Konfigurasi IP Address Pada Debian

Assalamualaikum wr.wb
A. Pendahuluan
Hallo teman teman, selamat datang kembali di blog saya, oiya tak lupa saya ucapkan terima kasih karena telah mengunjungi blog saya. Pada Kesempatan ini saya akan membagikan tutorial cara konfigurasi IP di Debian.

1. Pengertian
Internet Protokol atau biasa disebut dengan ip address adalah sebuah deretan angka biner antara 32 sampai 128 bit yang digunakan untuk komunikasi dalam sebuah jaringan komputer sebagai identivikasi komputer host. IPv4 (32bit) sedangkan IPv6 memiliki panjang (128bit)

2. Latar Belakang
Pada sebuah jaringan komputer ip address sangat diperlukan sebagai identifikasi atau sebagai alamat logis dari sebuah komputer yang dapat digunakan dalam proses pengiriman data.

3. Manfaat dan Tujuan
Komputer server menjadi memiliki identitas logis yang dapat digunakan untuk proses pengiriman data/informasi

4. Hasil Yang Diharapkan
Dapat melakukan konfigurasi ip address pada debian server berbasis cli.

B. Alat dan Bahan
Laptop (server virtual)
Charger
Terminal


C. Waktu pelaksanaan
10 Menit

D. Pembahasan
Pada ip address terdapat 2 metode yang dapat kita gunakan yaitu menggunakan ip address static dan ip address dhcp. Perbedaanya adalah apabila kita menggunakan ip address static berarti kita memasukan ip address tersebut secara manual, sedangkan apabila kita melakukan konfigurasi ip address dhcp maka kita akan mendapatkan ip address dari servernya.

Sebelum melakukan konfigurasi pastikan terlebih dahulu interfaces pada server, cara mengeceknya dengan melakukan perintah
#ls /sys/class/net
Pada debian server, melakukan konfigurasi ip address dapat dilakukan di
#/nano /etc/network/interfaces

1. Menggunakan DHCP
Seperti yang kita ketahui tadi bahwa konfigurasi ip address terdapat 2 macam yaitu menggunakan Dhcp dan Static, untuk yang pertama ini saya akan membahas DHCP. Yang perlu diperhatikan adalah
-Gunakan auto pada interface yang kita gunakan
-kemudian pada baris selanjutnya gunakan inet dhcp


2. Menggunakan Static/Manual
Pada konfigurasi static/manual sebenarnya tidak jauh berbeda dengan settingan dhcp hanya saja kita harus menggunakan inet static pada iface yang kita gunakan. Pada contohnya seperti gambar dibawah ini:



setelah melakukan konfigurasi Ip address jangan lupa lakukan restart konfigurasinya dengan perintah
#service networking restart

#/etc/init.d/networking restart
E. Temuan Masalah
 -

F. Kesimpulan dan Harapan
Pada kesimpulannya ip address static merupakan ip address yang kita masukan secara manual sedangkan ip address dhcp merupakan ip address yang diberikan dari server ke client sehingga pada client tidak usah memasukan ip address secara manual.

G. Referensi
wiki.debian.org
Wasalamualaikum wr.wb

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Disqus Comments